Cara Penyimpanannya
setelah dimasak, dinginkan makanan lalu tuang ke dalam blok es (cetakan es batu) lalu bekukan * sekarang siy dah ada baby cubes *
- Setelah beku, keluarkan dari cetakan, lalu masukkan 2-3 potong (sesuaikan untuk 1 porsi) ke dalam kantong plastik ukuran kecil. Apabila akan disajikan, keluarkan sejumlah sesuai kebutuhan.
- Jangan pernah menyimpan sisa makanan dari piring bayi (misalnya sisa makan siang disimpan lalu diberikan lagi malamnya. Selalu ambil porsi sedikit saja sesuai kebutuhan perut bayi kita. Bekas air liur bayi akan menempel di sendok (lalu piring) dapat menjadi asal tumbuh kembangnya bakteri. Agar tidak mubazir, ambil makanan dalam porsi sedikit.
- Jika memerlukan tambahan, ambil makanan dari wadahnya menggunakan sendok yang bersih.
- Jangan pernah meninggalkan makanan yang belum ataupun sudah dimasak di atas meja dengan suhu ruangan lebih dari satu jam
- Tempelkan label yang bertuliskan keterangan isi dan tanggal pada kemasan sebelum memasukkannya dalam pembeku.
- Atur kemasan sedemikian rupa agar yg berada di deretan terdepan/ atas adalah kemasan makanan yg paling lama.
- Makanan beku harus berada pada temperatur 0 derajat atau kurang dari 0 derajat.
- Makanan di dalam freezer memiliki waktu penyimpanan yg bervariasi, dari 1 sampai 3 bulan; namun sebaiknya makanan bayi yg sudah dibekukan digunakan dlm waktu maksimal 1 bulan.
- Makanan beku yg sudah dicairkan tidak boleh dibekukan kembali tanpa dimasak terlebih dahulu.
- Makanan yg sudah disiapkan dan dimasak harus disimpan di lemari es maksimal 48 jam, setelah itu harus langsung dimakan atau dibekukan atau dibuang.
- JANGAN PERNAH MEMBEKUKAN MAKANAN DALAM WADAH KACA.
- Panduan bahan makanan yang bisa dibekukan dapat dilihat di http://www.wholesomebabyfood.com/baby-food-freezing-chart.htm#nogo
Botol bekas makanan bayi tidak dibuat untuk dibekukan di lemari es.
Wadah yg tidak secara khusus dibuat untuk pembekuan kemungkinan akan retak dan meninggalkan serpihan2 yg teramat sangat kecil, selain itu juga ada kemungkinan botol tersebut bisa pecah secara tiba-tiba. Walaupun banyak orang tetap menggunakan botol bekas tersebut, kami tidak menyarankan penggunaannya dengan alasan apapun! Lagipula, anda kan membuat sendiri makanan bayi karena anda ingin bayi anda dengan alasan dan agar dia mendapatkan nutrisi terbaik, lalu mengapa anda mengambil resiko dengan membekukan makanan di dalam botol tersebut? Di pasaran banyak terdapat botol kaca yg memang dibuat untuk disimpan di freezer dan wadah-wadah tersebut sama sekali tidak berbahaya.
Cara Mencairkan dan Memanaskan Makanan
- Untuk mencairkan makanan secara perlahan, tempatkan (porsi) makanan yg akan dikonsumsi anak Anda hari itu dalam kulkas (bukan bagian pembeku). Makanan akan mencair dalam beberapa jam.
- Untuk mencairkan makanan secara cepat, gunakan steamer atau pemanas elektrik atau letakkan makanan beku dalam pinggan tahan panas, rendam pinggan dalam wadah berisi air panas atau dalam panci lalu panaskan dengan api kecil.
- Apabila harus menghatkan makanan menggunakan microwave, perhatikan bahwa panasnya merata sehingga terhindar dari hot pockets (panas di bagian tempat saja). Caranya, panaskan makanan lalu aduk-aduk rata, panaskan lagi sebentar. Sebelumnya tes jika anda menggunakan microwave untuk mencairkan atau memanaskan makanan, pastikan anda mengaduk rata makanan untuk menghindari hot pockets (bagian tertentu panas sementara bagian lain tidak panas).
- Apapun metode memanaskan dan mencairkan makanan yg anda gunakan, aduklah makanan dengan rata dan cicipi menggunakan jari anda agar memastikan makanan tersebut tidak terlalu panas untuk anak anda. Sebelum menghidangkan makanan, teteskan sedikit makanan pada jari anda utk memastikan makanan tidak terlalu panas sehingga membakar lidah dan mulut anak.
Ibu Ingkan selalu bikin stok makanannya untuk 2 harian maks 48 jam untuk ditaro di kulkas bawah, jadi gak terlalu cape, plus pertimbangan mood Ibu yang belum tentu ok tiap hari, kondisi anak2, dll. Frozen food dibikin klo mau traveling lebih dari 1 hari. Oh ya…..ada artikel bagus tentang frozen MPASI di web blog : www.mpasirumahan.blogspot.com …. check it out ajah
Cara Menghindari Bahaya Tersedak Makanan
Kenali makanan yg bisa mengakibatkan anak anda tersedak, biasanya makanan keras, halus, licin, kenyal dan bulat penuh. Mis: anggur, permen, kacang goreng, buah beri, buah ceri, popcorn, sosis, potongan daging (mis sate), buah berbiji, buah atau sayuran mentah dan juga selai kacang. Perkenalkan jenis-jenis makanan tersebut sesuai usia yg direkomendasikan. Selalu awasi anak saat makan, untuk menghindari bahaya tersedak saat makan. Jangan makan dan memberikan makanan didalam mobil atau kendaraan yg sedang bergerak. Potong makanan sesuai ukuran dan kemampuan anak. Jika anak sudah memiliki beberapa buah gigi, pastikan makanan yg diberikan lunak dan mudah dikunyah.
Sumber:
Feeding infants Guide – Nutrition Team @ the USDA – p88Fast Tips for Safe Food PrepFDA – Consumer Good SafetyUSDA – NAL Food Safety Link – Food Safety Research Information OfficeSafely Preparing Homemade Baby Food,
http://www.wholesomebabyfood.com/tip27May.htmPureeing & Storing Baby Food, http://www.wholesomebabyfood.com/pureestore.htmMaking Your Own Baby Food,
http://www.askdrsears.com/html/3/T032300.aspParents Survival Guide to Transitional Feeding, The Institute of Pediatric Nutrition.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar