Vemale.com- Alpukat, buah yang terkadang dihindari karena
kandungan lemaknya. Padahal lemak di dalam alpukat ini adalah lemak tak
jenuh yang sebenarnya sehat untuk tubuh. Dengan catatan tidak berlebihan
juga mengonsumsinya, agar kadarnya tetap terjaga.
Nah, alpukat
ini sama halnya dengan minyak zaitun, yang dapat meningkatkan kadar HDL
atau disebut juga si kolesterol baik. HDL mampu membantu melindungi
tubuh dari serangan radikal bebas, sehingga dapat mengatur kadar
trigliserida dan mencegah diabetes.
Selain itu, masih banyak
manfaat alpukat lainnya, di antaranya: kandungan protein dan
karotenoidnya yang juga baik untuk tubuh. Sementara, vitamin C dan E
pada alpukat dapat membantu menjaga kelembaban kulit. Wah banyak juga
kan manfaat buah alpukat. Sekarang, kami akan membantu Anda memilih dan
menyimpan alpukat agar tetap fresh saat hendak dikonsumsi. Simak tips
berikut ya.
Tips 1:
Alpukat
yang masak pohon adalah yang kualitasnya paling baik, namun biasanya
yang paling sering ditemui di toko maupun pasar adalah yang masih belum
masak. Nah, kalau sudah begini yang harus Anda pilih adalah alpukat yang
berat, warna kulitnya hijau gelap dan tidak ada cacat pada kulit buah.
Tips 2:
Agar
alpukat cepat masak, tidak perlu dicuci setelah dibeli. Bungkus dengan
menggunakan kertas koran dan jauhkan dari sinar matahari. Dalam 2-3
hari, alpukat akan matang, kulitnya lebih lembut dan empuk.
Tips 3:
Terkadang,
alupkat berukuran besar itu tak habis dimakan sendiri. Alhasil setelah
dibelah, bagian yang separuhnya harus disimpan. Tetapi warnanya akan
berubah kehitaman dan rasanya jadi kurang fresh.
Mengatasi hal
ini, Anda bisa memanfaatkan sari jeruk nipis. Peras jeruk nipis di atas
daging alpukat, masukkan alpukat ke dalam plastik dan bungkus rapat.
Dengan begini alpukat akan tetap segar setidaknya hingga 2 hari. Tips
ini juga bisa digunakan untuk alpukat yang sudah dipotong-potong atau
dijus, tambahkan saja sedikit sari jeruk nipis agar warnanya tidak
berubah kehitaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar