Rabu, 18 Juli 2012

Bingung DOT...???

Uda semingguan ini mb nayya, ga mau mik asip via dot, padahal emng udah dianjurkan ga boleh pake dot sih.. cm berhubung dulu si mbokde yg momong kesulitan menggunakan media lain.. jadilah menyerah pada dot dengan diiringi doa-doa biar ga bingung puting.

daaaann ternyata skrg mb nayya menyapih dirinya sendiri dari dot ( anak pintar ) skrg mik asip disendokin.. hadeeeh, pake spout ga mau, botol sendok ga mau, training cup emoh.. baru mau dicoba menggunakan seodotan kecil ( sedotan aqua) atau doidy cup..



doidy sup
Read More →Bingung DOT...???

Makanan Sumber Zat Besi

Makanan Sumber Zat Besi

Zat besi adalah salah satu unsur utama dalam pembentukan sel darah merah (hemoglobin), yang berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Sebenarnya zat besi utama untuk bayi bisa diperoleh dari ASI, namun cadangan zat besi ini hanya sampai bayi berumur 6-7 bulan, diatas itu cadangan zat besi makin berkurang, akibatnya rawan terjadi anemia karena kekurangan/defisiensi zat besi pada bayi dan balita.
Untuk mengatasinya, dibutuhkan sumber makanan yang kaya akan zat besi. Sumber makanan ini ga melulu dari daging loh..jadi kalo menganggap zat besi=daging, salah besar!!! mari di cek dulu beberapa jenis makanan yang mengandung zat besi
1. Zat besi yang berasal dari hewani
  • Daging merah
  • Daging unggas
  • Ati (ayam/sapi)
  • Telur
  • Ikan tuna, sarden, salmon
  • Kerang-kerangan
2. Zat besi yang berasal dari tumbuhan
  • Bayam
  • Brokoli
  • Tahu (kedelai)
  • Sereal
  • Kentang
  • Winter squash / butternut squash / labu2an deh :P
  • Buah2 yang dikeringkan (kismis,prune, apricot)
Vitamin C akan membantu penyerapan zat besi ini ke tubuh, sehingga dapat dikonsumsi bersama dengan sumber makanan kaya zat besi tersebut. Yang patut dicatat adalah teh, kopi, dan kalsium akan menghambat penyerapan zat besi ke tubuh sehingga sebaiknya menghindari konsumsinya minimal 2 jam setelah konsumsi zat besi.
tuh kan…banyak sayur dan sumber zat besi lain yang mudah diperoleh dari sekitar…jadi lebih mudah mengira2 resep yang mengandung zat besi (n vitamin C juga kalo bisa) untuk MPASI kakak :D
Read More →Makanan Sumber Zat Besi

Makanan Sumber Kalsium

Makanan Sumber Kalsium


Kita-kita sebagai bunda memang kerap dihantui kekhawatiran mengenai sumber kalsium untuk anak, karena di usianya saat ini mereka membutuhkan keseimbangan sumber vitamin, mineral, dan kalsium untuk pertumbuhannya. Namun, sumber kalsium ga hanya berasal dari susu loh seperti yang selama ini gencar sekali diiklankan oleh para produsen susu. Banyak makanan lain yang juga kaya akan kalsium sebagai alternatif susu.
Sumber Kalsium Nabati:
  • Kedelai (susu kedelai, tahu, tempe),
  • brokoli, bayam, kangkung, bokcoy, daun singkong, daun pepaya, dan sayuran berwarna gelap lainnya,
  • Sereal, roti, dan makanan yang terbuat dari biji-bijian.
  • Jus jeruk
  • Kacang-kacangan
Sumber Kalsium Hewani:
  • Keju, yoghurt
  • Ikan (teri, salmon, sarden)
  • Kuning telur
  • Udang
  • Daging sapi
Untuk sumber kalsium yang berasal dari hewani harus dibatasi asupannya karena jika berlebihan justru penyerapan kalsium akan terhambat karena mengandung protein yang tinggi. Protein yang tinggi akan meningkatkan keasaman darah, nah, untuk menjaga keasaman darah tetap normal maka tubuh akan mengambil cadangan kalsium yang bersifat basa dari tulang sehingga kepadatan tulang akan menurun.
Sumber-sumber kalsium diatas mudah kita dapatkan sehari-hari, dan dapat dikonsumsi oleh anak maupun orang dewasa, serta dapat pula menjadi alternatif bahan makanan untuk MPASI. Jadi, tinggal bunda yang mengkreasikannya sendiri.
sumber:
Read More →Makanan Sumber Kalsium

Selasa, 17 Juli 2012

CARA MEMASAK KALDU YANG BAIK DAN BENAR :D

Coba ikuti cara memasak kaldu berikut ini.. *dapet dr BBG copas dr milis*


  1. Waktu yang dipergunakan untuk memasak kaldu antara 1-2 jam.
  2. Jika kaldu tampak kotor (ada sisa darah, lemak, dan lainnya), buang kaldunya, cuci bersih daging/ tulang pembuat kaldu tadi. Lalu rebus kembali daging/ tulang dalam air dingin dengan api sedang. Setelah mendidih, segera matikan api, buang airnya. Siapkan lagi air panas, masukkan daging/ tulang tadi dan masak dengan api kecil untuk membuat kaldu yang baik.
  3. Jangan sesekali menggunakan api besar untuk membuat kaldu, karena sumsum dan sisa darah akan terlepas dari tulang (jika kaldu dibuat dari tulang sapi/ ayam). Akibatnya, kuah jadi keruh dan amis, bagian-bagian tulang akan matang sehingga sarinya terperangkap dan tak bisa keluar. Gunakan teknik slow cooking atau dengan api kecil.
  4. Bila muncul busa pada rebusan kaldu, angkat busanya, lalu buang.
  5. Jangan masukkan tulang mentah ke dalam air kaldu yang sudah panas/ mendidih.
  6. Jangan mencampur kaldu yang sudah jadi dengan air yang tidak mendidih. Risikonya, kaldu akan mudah basi dan rasanya akan berubah.
Tips:
  1. Kaldu seharusnya tidak berbau amis. Untuk menghilangkan bau amis, bisa ditambahkan bahan-bahan lain seperti daun bawang, daun seledri, atau kulit wortel (memanfaatkan produk samping) saat membuat kaldu.
  2. Air kaldunya tidak berlemak.
  3. Warna kaldu bening atau tidak butek (kotor)
Read More →CARA MEMASAK KALDU YANG BAIK DAN BENAR :D